Yoman....Mari bergabung

Kamis, 25 Maret 2010

REMAJA DAN PERMASALAHANNYA



PERSPEKTIF PSIKOLOGI TERHADAP PERMASALAHAN REMAJA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

BAB I

1. Pendahuluan
Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia tersebut, salah satu yang paling penting dan paling menjadi pusat perhatian adalah masa remaja. Para orang tua, pendidik dan para tenaga professional lainnya mencoba umtuk menerangkan dan melakukan pendekatan yang efektif untuk menangani para remaja ini. Lalu ada apakah di masa remaja ini? Seberapa besarkah pentingnya untuk menangani masa remaja dan seberapa besar pengaruhnya untuk kehidupan di masa depan individu tersebut?


Masa remaja yang dimaksudkan merupakan periode transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Batasan usianya tidak ditentukan dengan jelas, sehingga banyak ahli yang berbeda dalam penentuan rentang usianya. Namun, secara umum dapatb dikatakan bahwa masa remaja beraal dari usia 12 smpai dengan akhir usia belasan ketika pertumbuhan fisik hampir lengkap.
Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurluck (1980) menyatakan bahwa masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara sexsual dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hokum. Masa remaja terbagi menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara sexsual yaitu pada usia 13 sampai dengan 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorangdinyatakan dewasa secara hukum.
Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastic dan mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain dari pada itu periode ini pun dinilai sangat penting bahkan Erik Erikson (1998) menyatakan bahwa seluruh masa depan individu sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini.


BAB II

1. Karaterisstik Masa Remaja

Sebagai periode yang paling penting, masa remaja ini memiliki karateristik yang khas jika dibanding dengan periode-periode perkembangan lainnya. Adapun rincinnya adalah sebagai berikut :
a. Masa remaja adalah periode yang penting
Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini, selain itu, periode ini pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan fisik dan psikologis individu, dimana terjadi perkembangan fisik dan psikologis yang cepat dan penting. Kondisi inilah yang menuntut individu untuk bisa menyesuaikan diri secara mental dan melihat pentingnya menetapkan suatu sikap, nilai-nilai dan minta yang baru.
b. Masa remaja adlah masa peralihan
Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan sifat-sifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku sebelumnya. Selama peralihan dalam periode ini, seringkali seseorang merasa bingung dan tidak jelas menjalani peran yang ditutut oleh lingkungan. Misalnya, pada saat individu menampilkan perilaku anak-anak maka mereka akan diminta untuk berperilaku sesuai dengan usianya, namun pada kebalikannya jika individu mencoba untuk berperilaku seperti orang dewasa sering dikatakan bahwa mereka berperilaku terlalu dewasa untuk usianya.
c. Maa remaja adalah periode perubahan
Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung secara cepat, perubahan fisik yang cepat membawa konsekuensi terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang juga cepat. Terdapat lima karakteristik perubahan yang khas dalam periode ini yaitu, (1) peningkatan emosionalitas, (2) perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual, (30 perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh lingkungan yang menimbukan masalah baru, (4) karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi pula perubahan nilai, (5) kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap perubahan yang terjadi.
d. Masa remaja adalah usia bermasalah
Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk ditangani baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. Hal ini disebabkan oleh dua alas an yaitu : pertama, pada saat anak-anak paling tidak sebagian masalah diseleksikan masalahnya sendiri. Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka seringkali menolak untuk dibantu oleh orang tua atau guru, sehingga menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
e. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri
Pada ini, konformitas terhadap kelompok sebaya memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya. Salah satu simbol status, seperti mobil, pakaian dan benda-benda lain yang dapat dilihat oleh prang lain.
f. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan
Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu sendiri dan lingkungan. Gambaran-gambaran negatif yang ada dibenak masyarakat mengenai perilaku remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan remaja. Hal ini membuat para remaja itu sendiri merasa takut untuk menjalankan perannya dan enggan meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk memecahkan masalahnya.
g. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis
Remaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup secara kurang realistis, mereka memandang dirinya dan orang lain sebagaimana mereka inginkan dan bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat pada aspirasinya, aspirasi yang tidak realistis ini tidak sekedar untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga, teman. Semakin tidak realistis aspirasi mereka maka akan semakin marah dan kecewa apabila aspirasi tersebut tidak dapat mereka capai.
h. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa
Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi bahwa meeka mendekati dewasa. Mereka merasa bahwa berpakaian dan berperilaku seperti orang dewasa seringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untuk memperhatikan perilaku atau simbol yang berhubungan dengan status orang dewasa seperti merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan melakukan hubungan seksual.

BAB III

Tugas Perkembangan Masa Remaja
Semua tugas-tugas perkembangan masa remaja terfokus pada bagaimana melalui sikap dan pola perilaku kanak-kanak dan mempersiapkan sikap dan perilaku orang dewasa. Rincian masa remaja ini adalah sebagai berikut :
1. Mencapai relasi yang lebih matang dengan teman seusia dari kedua jenis kelamin
2. Meminta, menerima dan mecapai perilaku bertanggung jawab secara social.
3. Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
4. Mempersiapkan untuk karir ekonomi.

BAB IV

Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada Masa Remaja

A. Perubahan Fisik Masa Remaja
1. Tinggi badan
Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi dewasanya pada usianya 17/18 tahun dan bagi anak laki-laki atu tahun lebih dari usia tersebut..
2. Berat badan
Perubahan berat tubuh seiring dengan waktu sama dengan waktu sama dengan perubahan tinggi badan, hanya saja sekarang lebih menyebar keseluruh tubuh.
3. Proporsi Tubuh
Berbagai bagian tubuh secara bertahap mencapai prporsinya. Missal: badan lebih lebar dan lebih kuat.
4. Organ seksual
Pada laki-laki dan perempuan organ seksual mencapai ukuran dewasa pada periode remaja kahir, namun fungsinya belum matang sampai dengan beberapa tahun kemudian.
5. Karakteristik sex sekunder
Karakteristik sek sekunder utama mengalami perkembangan pada level dewasa pada periode remaja akhir.

B. Emosionalitas Masa Remaja
Selain terjadi perubahan fisik yang sangat mencolok, juga terjadi perubahan dalam emosionalitas remaja yang cukup mengemuka, sehingga ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari perubahan pada aspek emosionalitas ini,
Masa ini disebut sebagai masa “strom and stres”, dimana terjadi peningkatan ketegangan emosional yang dihasilkan dari perubahan fisik dan hormonal. Pada masa ini emosi seringkali sangat intens, tidak terkontrol dan nampak irrasional, secara umum terdapat peningkatan perilaku emosional pada setiap usia yang dilalui. Misalnya, pada usia 14 tahun, remaja menjadi mudah gembira, dan meledak secara emosinal, sedangkan pada usia 16 tahun terjadi kebalikannya mereka mengatakan tidak terlalu merasa khawatir.
Hal ini paling membuat remaja marah adalah apabila mereka diperlakukan seperti anak-anak atau pada saat merasa diperlakukan tidak adil. Ekspresi krahannya mungkin berupa mendongkol, menolak untuk bicara, atau mengkritik secara keras. Hal yang juga cukup mengemuka yaitu pada masa ini remaja lebih iri hati tehadap mereka yang memiliki materi lebih.

C. Perubahan Sosial Pada Masa Remaja
Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja adalah penyesuaian social. Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis kelamin yang berlainan dalam suatu relasi yang sebelumnya tidak pernah ada dan terhadap orang dewasa di luar keluarga dan lingkungan sekolah.
Pada masa ini remaja paling banyak menghabiskan waktu mereka diluar rumah bersama dengan temansebaya mereka, sehingga bias difahami apabila teman sebaya sangat berpengaruh terhadap sikap, cara bicara, minat, penampilan, dan perilaku remaja.
Perubahan dalam perilaku social terlihat dengan adanya perubahan dalam sikap dan perilaku dalam relasi heteroseksual, mereka yang tadinya tidak menyukai keterlibatan lawan jenis menjadi menyukai pertemanan denagn lawan jrnis meningkat. Selain itu, perubahan social yang terjadi dengan adanya nilai-nilai baru dalam memilih teman, dimana sekarang remaja lebih memilih yang memiliki minat dan nilai-nilai yang sama, bias memahami dan membuat merasa aman, dapat dipercaya dan bias diskusi mengenai hal-hal yang tidak bias dibicarakan dengan guru atau orang tua. Pada masa ini pun remaja memiliki keinginan untuk tampil sebagai seorang yang popular dan disukai oleh lingkungannya.

BAB V

Minat-Minat Pada Masa Remaja
Pada masa remaja terdapat minat-minat pada bidang kegiatan tertentu yang sangat beragam. Hal ini tergantung pada jenis kelamin, kecerdasan, lingkungan tempat tinggal mereka, kesempatan yang dimiliki untuk mengembangkan minat, apa yang diminati teman sebayanya, status dalam kelompok social, kemampuan bawaan, minat keluarganya dan beberapa factor lainnya. Secara umum minat-minat remaja ini dapat dikategorikan menjadi :
1) Minat Rekreasi
Pada masa ini sudah muncul minat rekreasi seperti halnya orang dewasa. Banyaknya kegiatan dan tuntutan baik di sekolah maupun di rumah dirasakan penting memiliki sarana rekreasi bagi remaja. Misalnya : Permainan dan olag raga, santai, traveling, hobi, menari, membaca, film, radio, televise, dan melamun.
2) Minat social
Perkembangan minat social tergantung pada kesempatan yang dimiliki remaja untuk mengembangkan minta ini dan sebagian tergantung seberapa popular di dalam kelompok sebayanya.
3) Minat Pribadi
Minat paa dirinya sendiri merupakan minat terkuat pada masa remaja, hal ini disebabkan karena mereka menyadari bahwa penerimaan dari social dipengaruhi oleh penampilan umum mereka, misalnya : penampilan, pakaian prestasi, kemandirian, dan uang yang merupakan simbol status.
4) Minat terhadap Pekerjaan
Pada remaja awal biasanya memberikan kritik atas sekolah secara umum dan mengenai larangan, PR, kursus yang dibutuhkan, makanan di kantin dan mekanisme belajar di sekolah. Mereka kritis terhadap guru dan cara mereka mengajar. Pada remaja akhir sikap terhadap pendidikan lebih banyak dipengaruhi oleh minat pekerjaannya.
5) Minat Terhadap Pekerjaan.
Pada masa ini anak laki-laki maupun perempuan mulai untuk memikirkan secara lebih serius tentang masa depan mereka. Anak laki-laki lebih perhatiaan terhadap pekerjaan di masa depan disbanding anak perempuan. Anak laki-laki lebih menginginkan pekerjaan yang mewah, menarik dan memiliki gengsi yang tinggi, sedangkan anak perempuan lebih memilih pekerjaan yang lebih aman dan tidak menyita waktu.
6) Minat Relegious
Para remaja sekarang ini tertarik pada agama dan merasa bahwa hal tersebut memiliki peran yang penting dalam kehidupan mereka.

3 komentar: